Secara umum taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran,
penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan
(klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari
taksonomi.
Kopi merupakan tanaman dalam genus Coffea dengan family Rubiaceae. Species
atau jenis yang merupakan peringkat taksonomi yang di pakai dalam klasifikasi
biologis untuk merujuk pada satu atau beberapa kelompok individu makhluk hidup
yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya
sehingga menghasilkan keturunan. Varietas bukanlah species atau jenis tapi
varietas adalah bagian dari species atau jenis.
Sederhanaya begini. Species itu adalah takson yang menunjuk kepada sekelompok
atau beberapa kelompok yang memiliki kesamaan satu sama lain serta dapat
saling membuahi baik secara alamiah maupun di kawinkan. Misalnya species kopi
arabika varietas typica dan species kopi robusta, keduanya sama – sama kopi
dan bisa di kawinkan tapi tetap memiliki perbedaan jika di perhatikan secara
detil. Sementara varietas adalah subspecies dari masing – masing species kopi.
Secara umum ada empat species atau jenis kopi, meskipun sebetulnya masih ada
species – species lain hanya saja tidak terlalu di publikasikan dan jumlanya
yang sangat sedikit.
- Arabika
- Robusta
- Excelsa
- Liberica
Kopi arabika merupakan jenis kopi yang paling banyak varietasnya , jenis kopi arabika juga di kenal sangat rentan terhadap penyakit karat daun. Jenis kopi arabika bisa di tumbuh di atas 900 – 1700 di atas permukaan laut. Pada daerah dengan ketinggian 800 - 1000 mdpl, biasanya sangat rentan terhadap penyakit. Species/jenis kopi arabika memiliki banyak varietas misalnya varietas typica, bourbon catura, pacas dan seterusnya
Kopi robusta juga di kenal sebagai Coffea canephora, pemain kedua terbesar setelah kopi arabika di pasar International. Contoh varietas robusta, Klon BP308, BP234 dan seterusnya. Lengkapnya lihat website pusat penelitian kopi dan kakao Indonesia. Untuk membudidayakan kopi robusta tetap di butuhkan lahan yang subur seperti arabika tapi bisa tumbuh subur di daerah agak lebih rendah di bandingkan dengan species kopi arabika kira – kira 900 meter di atas permukaan laut. Apakah tidak ada robusta di budidayakan di dataran tinggi, jawabanya ada tapi mayoritas petani lebih arabika karena lebih cocok.
Salah satu species kopi yang masih di perdebatkan oleh para pakar botani dan taksonomi adalah exelsa, sebagian pakar mengganggapnya sebagai subspecies atau varietas dari liberica, dan yang lain menyebutkan sebagai species tersendiri. Pertama kali di temukan di pegunungan afrika barat pada tahun 1905 oleh ahli botani asal prancis August Chevalier.
Kopi liberica dengan nama ilmiah Coffea liberica var. Liberica menjadi populer ketika di kembangkan di Indonesia untuk menggantikan kopi arabika yang di serang oleh penyakit karat daun di beberapa wilayah Indonesia. Menurut beberapa jurnal yang pernah kami baca kopi ini juga berasal dari afrika yang tumbuh secara liar pada awalnya. Di beberapa daerah kopi ini sering di sebut kopi nangka karena pohonya yang tinggi.
Berikut ini adalah taksonomy kopi yang di susun oleh para ahli untuk di sajikan kepada public .
Posting Komentar untuk "Mengenal Taksonomi Kopi"
Silahkan sampaikan pendapat anda menurut judul artikel